Minggu, 17 November 2013

SURABAYA MEMBARA II

Seniman Jawa Timur "Taufik Monyong" selaku Pimpinan Produksi, Seniman Teater Jawa Timur "Meimura" selaku Sutradara, dan Saya sendiri selaku scoring & illustrasi musik kembali mempersembahkan Drama Kolosal Surabaya Membara II yang diadakan lagi di tahun 2013 ini, tepatnya di tanggal 9 november 2013. Perhelatan Drama kolosal akbar ini sudah dilakukan untuk yang kedua kali setelah Surabaya Membara I di tahun 2012 lalu di lokasi yang sama Jl. Pahlawan depan Gd Kantor Gubernur Jawa Timur & ditutup total selama acara berlangsung. Tema cerita yang diangkat adalah rekonstruksi kembali kejadian perang 10 november 1945 saat itu, salah satunya perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato (Hotel Mojopahit saat ini) dan terbunuhnya Jenderal Besar Inggris Jend Mallaby diantara Gd Internasio & Jembatan Merah Surabaya. Bisa dibayangkan dengan cerita rekonstruksi seperti itu begitu besar atmosfir ketegangan perang yang terjadi saat kejadian lampau selama acara berlangsung. Para tokoh yang hadir bukan saja dari jajaran pemerintah kota Surabaya maupun Provinsi Jawa Timur, para pelaku sejarah pun turut hadir dalam acara rekonstruksi ini berlangsung, salah satunya adalah Bp. Karsono.


Acara yang diikuti dari hampir sebagian besar komunitas-komunitas, Sekolah-Sekolah di Jawa Timur, PASKAS (sebagian besar sebagai tentara HEIHO Jepang), KOREM 084 Bhaskara Jaya (sebagai tentara sekutu) yang berjumlah 750 orang berperan sebagai pejuang,rakyat,tentara sekutu,tentara Heiho,dll. Sedangkan penonton hampir dipastikan mendekati angka 20.000 penonton, jumlah yang lebih besar daripada tahun lalu yang hanya sekitar 7500 penonton.
Dari acara ini harapan dari para pelaku produksi berkeinginan agar acara ini bisa masuk ke kurikulum Sekolah, sebagai virus di kampung-kampung perumahan supaya lebih peduli akan perjuangan para pendahulu-pendahulu dengan mengibarkan kembali MERAH PUTIH selama 10 hari menjelang Hari Pahlawan (karena pertempuran saat itu berlangsung selama 10 hari,seperti yang dituturkan oleh Bp.Karsono), Dan harapan yang lebih besar lagi agar lebih di support yang lebih serius lagi oleh Pemkot Surabaya & Pemprov Jawa timur supaya bisa di agendakan sebagai Agenda Pariwisata Internasional tahunan, karena NEGARA YANG BESAR adalah NEGARA YANG TIDAK MELUPAKAN SEJARAHNYA SENDIRI!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar